Selasa, 06 Agustus 2019

Published Agustus 06, 2019 by with 0 comment

Cara Installasi Windows Server 2012





Hello sobat semua! Jumpa lagi nih di DS Network, tempat dimana kita bisa seru - seruan sambil belajar hal - hal baru bersama. Di pertemuan yang kali ini kita akan belajar cara menginstall windows server 2012 dengan tampilan CLI (Command Line Interface) dan mengubahnya ke tampilan GUI (Graphics User Interface).

Tujuan Pembelajaran

Dapat memahami dan mengerti cara installasi Windows Server 2012 dan mengubah tampilan berbasis CLI ke GUI.

Manfaat

Dapat mengerti dan mengetahui konsep serta cara menginstallasi Windows Server 2012 dan mengerti cara mengubah tampilan yang berbasis CLI ke GUI.


Oke untuk permulaan awal kita siapkan dulu alat - alat yang dibutuhkan untuk proses installasi.

Alat Alat :

1. Komputer atau Laptop
Tentunya jika agan ingin menginstall Windows Server 2012 mak kita harus punya Komputer atau laptop untuk menjalankan semua program - program yang ada.

2. VirtualBOX

Software vitual box dibutuhkan untuk atau sebagai sebuah simulasi yang dijalankan didalam komputer atau laptop agar kita bisa belajar menginsatall Windows Server 2012 tanpa harus mengorbankan 1 buah pc atau komputer. Bagi yang belum punya WinBOX di komputer atau kaptopnya maka kalian bisa download disini.

3. ISO Windows Server 2012
Tentunya kita harus punya iso Windows Server 2012 untuk menginstall Windows Server 2012 di WinBOX.                                                                                          

Tahap Installasi

1. Pertama - tama kita buka dahulu WinBOX-nya, jika sudah dibuka klik tombol yang ada tulisan "New" unutk membuat sebuah Virtual Machine baru. Setelah itu kita keitkkan nama dari vitual machine yang akan kita gunakan, saya sarankan untuk mengetikkan nama osnya terlebih dahulu untuk mempermudah agar kita tidak mencari -cari lagi type dan versi os yang akan kita gunakan. Kemudian kita atur Memory size(RAM) yang akan kita gunakan, Jika semua sudah dilakukan klik "Create".


2. Di tampilan "File Location" kita pilih tempat dimana kita akan menyimpan virtual machines kita di direktori pc kita, pilih ikon yang seperti folder untuk memilih folder penyimpanan.

3. Pilih folder tempat dimana kita akan menyimpan virtual machine kita, jika sudah dipilih klik "save".

4. Setelah kita mengatur tempat dimana kita menyimpan Virtual Machine kita maka tahap selanjutnya adalah mengatur "File Size" atau kapasitas HDD yang akan kita gunakan. Disini kita pilih 200GB, jika sudah klik "create".

5. Setelah kita bikin mesinnya, jangan di start dulu tapi kita atur dulu dengan mengklik tombol "Settings".

6. Kemudian kita pilih tab "System" lalu klik "Processor" dan atur berapa banyak prosessor yang akan kita gunakan nanti, disini kita menggunakan 4 buah prosessor.

7. Setelah itu kita menuju ke "Storage" kemudian klik disk yang masih empty lalu klik tombol yang bergambar seperti CD, lalu pilih yang "Choose Virtual Optical Disk File.." pilih iso Windows Server 2012, kemudian klik Open.

8. Kemudian kita beranjak ke menu "Network" lalu ganti adapter pertama menjadi "Bridge Adapter".

9. Lalu ganti ke "Adapter 2" kemudian centang di bagian "Enable Network Adapter" untuk mengaktifkan adapter network yang kedua, sama halnya seperti adapter yang pertama kita atur adapter ke "Bridge Adapter", jika sudah klik OK.

10. Jika sudah kalian atur semuanya kita klik mesin kita lalu lihat semua informasi tentang mesin kita ada di samping, jika kalian sudah yakin betul dan tidak ada yang salah maka klik start untuk menjalankan virtual machines-nya.

11. Tunggu hinga muncul tampilan ini, jika sudah ganti "Language to Install" menjadi "English (United States), "Time and currency format" ke "Indonesia", dan Keyboard inputnya ke "US". Jika semua sudah siap dan sedia klik next.

12. Kemudian klik "Install Now" untuk mulai installasinya.

13. Di tampilan seperti ini kita klik yang "Windows Server 2012 R2 Standard Evaluation (Server Core Installation, yang paling atas untuk menginstall dengan mode tampilan CLI (Command Line Interface).

14. Setelah itu kita akan dipaparkan oleh Licence Terms dari Microsoft, jika kalian rajin baca Licence Terms-nya jika sudah kalian baca, berikutnya klik pilihan "I accept the license terms" untuk menyetujui License Terms-nya, jika sudah klik next.

15. Disini kita pilih yang "Custom: Install Windows only (advanced)" karena kita baru membuat atau menginstall windows.

16. Dibagian partisi, kita klik drive 0 lalu klik "New" untuk membuat partisi baru, lalu atur kapasitas partisinya )disini kita membagi dua dari kapasitas awal), kemudian klik "Apply".

17. Jika ada tampilan dan pilihan seperti ini maka kita pilih OK jangan No karena itu akan membatalkan kita untuk membuat partisinya.

18. Kemudian klik di yang "Unllocated Space" kemudian klik new lalu untuk ukurannya kita biarkan saja, kamudian klik "Apply".

19. Jika sudah klik "Drive 0 Partition 2" terlebih dahulu, kemudian klik "Next".

20. Setelah kita selesai membuat partisinya maka selanjutnya adalah proses installasinya, tunggu saja prosses tersebut hingga selesai.

21. Jika sudah selesai maka akan ada tampilan seperti berikut, klik "OK" untuk menambahkan password ke dalam Windows kalian.

22. Setelah itu ketikkan password kalian, ketik password sesuka hati kalian tetapi yang pasti dan benar benar kalian hafal.

23. Lalu akan muncul tampilan dengan kata "Your password has been changed" yang artinya password yang kita ketikkan atau masukkan atau atur sebelumnya sudah tersimpan. Untuk lanjut ke proses berikutnya klik OK.

24. Tunggu hingga installasi selesai dan muncul tampilan CLI seperti berikut.

25. Kemudian ketikkan "cd /" untuk pindah ke mode home, lalu ketik "mkdir mountdir" untuk membuat sebuah direktori yang bernama mountdir di C.

26. Jika sudah kalian bisa mengecek direktori mountdir yang baru kalian buat, apakah benar sudah terbuat atau belum dengan mengetikkan perintah "dir".

27. Kemudian kita format disk kita dengan perintah "format d: /q" yang artinya kita akan memformat drive D dengan quick(cepat).

28. Lalu jika ada pilihan "procced with Format (Y/N)" ketikkan Y untuk melanjutkan proses pemformattan. Lalu di pilihan "Volume label <32 characters, ENTER for none>?" ketikkan data.

29. Jika sudah di format ketikkan perintah "dism /get-wiminfo /wimfile:E:\sources\install.wim" agar drive E mencari no index masing - masing server core.


30. Kemudian kita mencoba membaca index yang kedua yaitu mengubah tampillan instalasi dari core ke GUI. Perintahnya adalah "dism /mount-wim /wimfile:E:\sources\install.wim /index:2 /mountdir:C:\mountdir /readonly".

31. Kemudian tunggu hingga prossenya berjalan sampai 100%.

32. Jika sudah berhasil maka ketikkan perintah "powershell" untuk masuk ke mode PowerShell.

33. Jika sudah masuk ke mode PowerShell maka kita ketikkan perintah "install-windowsfeature server-gui-mgmt-infra, server-gui-shell -restart -source C:\mountdir\windows\winsxs" untuk mengaktifkan image berbasis GUI.

34. Kemudian kalian akan diuji kesabarannya, tunggu prosesnya sampai selesai hingga 100% kira kira selama 10 menit-tan.

35. Kalau sudah maka kalian akan dipaparkan oleh tampilan seperti berikut.

36. Ketika sudah masuk ke sini, maka kalian jangan langsung ketik ctrl+alt+del, karena biasanya akan berdampak langsung ke komputer langsung kita. Tetapi klik "Input", "Keyboard" lalu "Insert Ctrl+Alt+Del".

37. Kemudian kalian login dengan password yang sudah kalian masukkan sebelumnya.

38. Jika sudah login dengan benar maka kalian sudah bisa bisa mengubah dari tampilan berbasis CLI ke tampilan berbasis GUI.

Sekian pembahasan kita pada kali ini, semoga semua ilmu yang ada bermanfaat bagi kalian semua. Sampai jumpa lagi di pembahasan selanjutnya di DS Network.

0 komentar:

Posting Komentar