Selasa, 25 Agustus 2020

Published Agustus 25, 2020 by with 0 comment

Konfigurasi OpenVZ dalam Proxmox


Hai semuanya kebali lagi di DS NETWORK! Kali ini kita akan membahas topik yang masih berkaitan dengan yang kemarin nih, masih seputar VPS Proxmox VE, yakni OpenVZ. 

OpenVZ merupakan virtualisasi pada tingkat OS (Operating System) yang berbasis pada kernel Linux yang telah dimodifikasi yang memungkinkan sebuah server fisik untuk menjalankan beberapa instances yang disebut containers, virtual private server (VPS), atau Virtual Environments (VE). Istilah yang lebih umum digunakan adalah container. Container sering dianalogikan dengan chroot atau jail, tetapi container jauh lebih baik dalam hal isolasi, kemananan, fungsionalitas, dan manajemen resources. 

OpenVZ terdiri dari sebuah kernel Linux khusus dan beberapa user-level tool. OpenVZ sangat portabel, tidak mengandalkan dukungan VT pada CPU, sehingga tersedia untuk sejumlah type CPU termasuk x86, x86-64, IA-64, PowerPC dan SPARC Virtualisasi-OS ini sangat berbeda dengan produk-produk Virtualisasi-Hardware/Mesin seperti VMWare, VirtualBox, KVM, maupun Xen. Dalam OpenVZ Anda hanya dapat melakukan virtualisasi Linux di Linux.

Kelebihan OpenVZ 

  1. Bisa overselling. (sehingga bisa mendapat spesifikasi tinggi). 
  2. Hemat biaya. 
  3. Dapat disetup dengan mudah (jumlah proses, penggunaan memory, penggunaan CPU, penggunaan disk dan lain-lain yang dapat dirubah-rubah dalam kondisi VPS tetap running). 


Kekurangan OpenVZ 

  1. Jika kalian menggunakan resource berlebih, maka kalian dapat mempengaruhi kinerja VPS lain yang berada dalam satu host yang sama, sehingga beberapa ISP biasanya langsung melakukan suspend terhadap VPS yang nakal seperti ini. 
  2. Di OpenVZ kalian hanya dapat menginstall linux dengan berbagai distro saja. Kalian tidak bisa menginstall sistem operasi lain seperti windows. 
  3. Beberapa setting dibatasi node. 
  4. Tidak mendukung SWAP.

Alat dan Bahan

1. PROXMOX

2. Putty

3. Installasi dan konfigurasi proxmox.

Bisa kalian lihat di :

Installasi Proxmox dan Cloud Host Router Mikrotik menggunakan VMware


Tahap Pengerjaan

A. Mengatasi Popup Invalid Subsription

Biasanya ketika kalian login ke promox kalian melalui browser, akan ada popup seperti ini:


Yang memberitahukan kita bahwa kita tidak memiliki subskripsi yang valid terhadap promox. Hal ini bagi beberapa orang cukup mengganggu, dikarenakan jika login ke proxmox popup ini akan setia menemui anda. Nah gimana sih cara ngilanginnya, berikut caranya.

1. Pertama - tama kita remote terlebih dahulu Proxmox tersebut mnggunakan Putty.


2. Lalu loginlah dengan user root dan password yang kalian tentukan waktu installasi proxmox.


3. Selanjutnya kita masuk ke direktory proxmox-widget-toolkit.
  • cd /usr/share/javascript/proxmox-widget-toolkit/



4. Jika sudaj di dalamnya kita copy atau backup terlebih dahulu file proxmoxlib.js nya agar jika ada kesalahan bisa tinggal restore dari file backup-annya.
  • cp proxmoxlib.js proxmoxlib.js.backup



5. Setelah di backup editlah file tersebut dengan paket nano.
  • nano proxmoxlib.js



6. Setelah masuk untuk mengedit file proxmoxlib.js, tekan CTRL+W kemudian ketikkan "if (data.status" kemudian tekan Enter.


7. Maka akan ketemu tulisan if (data.status (== 'Active'). Hapus "data.status (== 'Active'" nya lalu ganti dengan "false", kemudian simpan file tersebut.


8. Berikutnya restart service pveproxy agar semua perubahan berjalan.
  • systemctl restart pveproxy.service



9. Tahap selanjutnya kita perlu untuk menghapus Data Browser yang kita gunakan, disini saya menggunakan Google Chrome. Klik pada icon titik tiga berderet di pojok kanan atas, kemudian pilih opsi settings.



10. Kemudian pilih Clear Browsing Data pada menu pilihan Privacy and security.


11. Lalu klik pada tombol Clear Data.


12. Setelah kita bersihkan cache dan data browser kita, kita sekarang login menuju ke proxmox lagi.


13. Sekarang pasti popup No Valid Subcripstion sudah menyadari bahwa adanya kehidupan yang lebih baik dan layak di dunia selain untuk menemui anda setiap login.

B. Membuat Container(CT) pada Proxmox

1. Expand domain dari VPS kalian (pve,vps,dsb) lalu click pada Local (pve) kemudian klik pada tombol Tempate untuk mendownload tempate OpenVZ debian yang diberikan dan disediakan oleh promox

2. Pilih Operasi Sistem yang kalian inginkan dihati. Disini saya memilih Debian 10 Buster, lalu klik Download.


3. Tunggu hingga semuanya selesai dan kalian disapa dengan tulisan "TAKS OK" , jika sudah langsung saja tutup dengan mengklik tanda silang di pojok kanan.


4. Setelah kita download template-nya sekarang kita buat Container / CT -nya. Klik pada tombol Create CT .


5. Berikan Hostname dan Password untuk Container kita ini.


6. Pilih Template yang sudah di download barusan.


7. Untuk kapasitas Root Disk -nya kasih saja 15 GiB.


8. Selanjutnya untuk CPU-nya kasih saja 1.


9. Lalu untuk memory atau RAM kita berikan saja 512 MiB . Karena Debian tidak terlalu memakan Memory.


10. Selanjutnya tentukan alamat ip yang ingin digunakan oleh Container tersebut.


11. Begitu juga dengan domain dan DNS yang akan digunakannya.


12. Klik tombol Finish ketika kalian sudah yakin bahwa yang ada di ringkasan tersebut sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kalian.


13. Jika sudah tunggu prosesnya selesai dan kalian di sambut dengan tulisan TAKS OK kembali, tutup layar jendela pembuatan CT-nya.

C. Mengclone Container

1. Pertama tama kita cloen terlebih dahulu Container yang kita buat secara utuh dari awal. Klik kanan pada containernya lalu pilih Clone.


2. Kemudian masukkan Hostname untuk Container kita yang kedua.


3. Berikutnya kita clone lagi untuk mesin container yang akan dipakai oleh samba server.

 

4. Masukkan Hostname dari Mesin Container yang ketiga ini lalu klik Clone.

D. Konfigurasi DNS Server

1. Pertama tama kita jalankan terlebih dahulu mesinnya dengan mengklik tombol Start.


2. Kemudian kita Console meisnnya dengan mengklik tombol Console.


3. Kemudian kita masuk / login dengan user Root dan password yang sudah di tentukan.


4. Selanjutnya kita sekarang langsung saja memperbaharui repository terlebih dahulu.
  • apt-get update



5. Selanjutnya kita install saja BIND dan Net-Tools nya.
  • apt install bind9 net-tools



6. Kemudian kita ubah file named.conf.local untuk menambahkan zona DNS yang akan kita gunakan.
  • cd /etc/bind/
  • nano named.conf.local




7. Selanjutnya kita membuat zona forward dan reversenya. dengan mengcopy terlebih dahulu.

  • cp db.local fzone
  • cp db.127 rzone 


8. Selanjutnya kita konfigurasikan forward zone dns kita.
  • nano fzone



Ganti localhost menjadi dns kalian dan masukkan ip address server kalian.


9. Lalu kita konfigurasikan Reverse Zone nya.
  • nano rzone 



Ganti localhost menjadi dns kalian dan masukkan ip oktet ke-4 kalian.


10. Selanjutnya kita ke Options dan isikan forwarder DNS 8.8.8.8 lalu ganti dnssec-validation menjadi "no".
  • /etc/init.d/bind9 restart




11. Kalau sudah semua kita restart terlebih dahulu Bind-nya.
  • /etc/init.d/bind9 restart



12. Jangan lupa untuk menambahkan nameserver kita di dalam resolv.conf.
  • nano /etc/resolv.conf



Verifikasi

a. Debian

Ping menuju Domain kita dan lihat apakah dia me-reply ke ip dns kita atau tidak. Jika reply artinya DNS telah berhasil, jika tidak maka artinya dns belum bekerja atau gagal.


b. Windows

Pada windows kita ping ip address dari debiannya dan DNS yang sudah kita buat pada CMD.

E. Konfigurasi Ajenti Control Panel

1. Seperti biasa kita jalankan terlebih dahulu Mesinnya dangan menekan tombol start.


2. Kemudian kita console saja langsung, klik tombol Console.


3. Berikutnya karena ini merupakan clone dari Mesin satu kita ubah terlebih dahulu ip addressnya.
  • nano /etc/network/interface

4. Ubah Ip nya menjadi ip lain yang kosong dalam satu range.


5. Restart networknya agar ipnya dapat terganti dengan ip yang baru.


6. Kemudian kita sekarang menambahkan repository-nya.
  • nano /etc/apt/source.list
 Kemudian tambahkan tiga baris berikut.

deb http://kebo.vlsm.org/debian/ buster main contrib non-free 
deb http://kebo.vlsm.org/debian/ buster-updates main contrib non-free 
deb http://kebo.vlsm.org/debian-security/ buster/updates main contrib non-free


7. Jika sudah kita update repositorynya agar terupdate.
  • apt-get update

8. Selanjutnya install bind 9 dan net-tools untuk dns.
  • apt install bind9 net-tools

9. Jika sudah maka kita berpindah ke direktory bind dan ubah file named.conf.local.
  • cd /etc/bind
  • nano named.conf.local

Buatlah zona DNS nya seperti berikut.


10. Kemudian sekarang ubah file named.conf.options, tambahkan forwarder 8.8.8.8 dan set dnssec-validation menjadi no.

  • nano named.conf.options


11. Jika sudah kita copy untuk file dasar forward dan reserve zonenya.

  • cp db.local fzone
  • cp db.127 rzone


12. Kemudian kita konfigurasikan forward zone-nya.
  • nano fzone


Ubah localhost menjadi dengan domain yang di inginkan, di sini skenarionya saya memakai smkku.net. Jangan lupa juga untuk memasukkan ip address mesin kita.

13. Setelahnya tentu kita konfigurasikan reverse zone-nya juga.
  • nano rzone


Ubah localhost menjadi dengan domain yang di inginkan, di sini skenarionya saya memakai smkku.net. Jangan lupa juga untuk memasukkan oktet ke 4 ip address mesin kita.

14. Berikutnya kita restart bindnya agar semua konfigurasinya berjalan.

  • /etc/init.d/bind9 restart

15. Jika sudah restart bind kita ubah resolv.conf sesuai dengan dns kita.
  • nano /etc/resolv.conf

tambahkan nameserver menjadi ip debiannya yang berfungsi untuk dnsnya.

16. Lakukan pengepingan ke dns untuk menguji apakah dns berhasil atau tidak.


17. Jika telah berhasil selanjutnya kita install paket gnupg untuk mengambil key dari repo si ajenti.
  • apt-get install gnupg

18. Setelah terinstall gnupg-nya kita sekarang tambahkan key repo utuk ajenti.
  • wget http://repo.ajenti.org/debian/key -O- | apt-key add -

19. Selanjutnya tambahkan repositoy ajenti kedalam debian kita.
  • echo "deb http://repo.ajenti.org/debian main main debian" | tee -a /etc/apt/sources.list

20. Update terlebih dahulu biar makin kece debiannya.
  • apt-get update

21. Setelah update, sekarang kita download terlebih dahulu file .deb phyton-imaging-nya.

  • wget http://launchpadlibrarian.net/333146932/python-imaging_4.1.1-3build2_all.deb

22. Setelah di download maka selanjutnya kita install pake .deb tersebut.

  • dpkg -i python-imaging_4.1.1-3build2_all.deb
Jika ada error dependecies maka jalankan perintah.
  • apt install -f

23. Setelahnya barulah kita bisa menginstall ajenti tersebut.
  • apt install ajenti



24. Tunggulah hingga kalian di sapa dengan key certificate dari ajenti ini yang ditujukan kepada anda.


Jika kalian tidak bisa menginstall ajenti dengan alasan bahwa tidak ada phyton-imaging dan teman - temannya. jalankan perintah :
  • apt --fix-broken install


25. Ketika telah selesai proses installasi, sekarang kita menuju ke direktori /usr/share/pyshared/socketio.
  • cd /usr/share/pyshared/socketio/



26. Kemudian edit file handler.py dan transport.py.
  • nano transport.py
  • [tekan "CTRL+Shift+_" kemudian ketikkan 24 , lalu tambahkan tanda petik dua (") pada awal dan akhir angka 3600]

  • nano handler.py

  • [tekan "CTRL+Shift+_" kemudian ketikkan 77 , lalu tambahkan tanda petik dua (") pada awal dan akhir angka 3600]
27. Setelah itu kita reboot terlebih dahulu mesinnya.
  • reboot
!!!   CEK KEMBALI IP ANDA SETELAH PROSES REBOOT    !!!
UNTUK MELIHAT APAKAH IP TERGANTI ATAU TIDAK

Verifikasi

1. Sekarang kita verifikasikan bahwa kita bisa mengeping ip address si debian dan dns terlebih dahulu di CMD.


2. Jika sudah sekarang menuju ke browser dan kungjungi halaman domain dns kalian dengan port 8000 [http://(domain anda):8000].


3. Berikutnya cobalah untuk login ajentinya. Dengan user root dan passwordnya admin.


4. Dan Voila anda sudah masuk ke dalam Ajentinya.



F. Konfigurasi Samba Server

1. Pertama - tama pastinya kita hidupkan atau jalankan terlebih dahulu mesinnya dengan menekan tombol Start .

2. Kemudian kita masuk ke mesinnya dengan menkonsol mesinnya, klik tombol Console di tengah - tengah tombol Shutdown dan More.


3. Masuk dan login kedalam debiannya, kemudian kita ubah ip addressnya agar tidak bentrok dengan VPS yang lainnya.
  • nano /etc/network/interfaces


Ubah menjadi ip yang masih kosong di rang ip yang kita miliki.


4. Jika sudah kita restart networknya dan pastikan bahwa ip telah berubah.
  • /etc/init.d/networking restart
  • ip a


5. Selanutnya kita update repositorynya hingga menjadi yang terbaru.

  • apt-get update


6. Sekarang kita langsung saja menginstall paket sambanya.

  • apt install samba


7. Jika selama proses installasi muncul seperti ini, maka kita pilih opsi NO , karena kita akan mengatur smb.conf sendiri jadi biarkan defaultnya saja.


8. Setelah proses installasi selesai, masuk ke direktori samba lalu backup file smb.conf.
  • cd /etc/samba
  • cp smb.conf smb.confbackup



9. Setelah di backup barulah kita bisa leluasa mengubah - ubah file smb.conf.
  • nano smb.conf



10. Didalam file smb.conf langsung saja scrooll atau menuju ke paling bawah dan tambahkan kalimat berikut.
[file-tkj.net]
path = /home/samba/filetkj
valid users = filetkj
writeable = yes
browseable = yes
guest ok = no


11. Setelah diubah buatlah sebuah folder baru bernama samba di derektori /home/, kemudian buatlah satu user yang menuju ke direktori /home/samba/filetkj/.
  • mkdir /home/samba
  • useradd -m -d /home/samba/filetkj filetkj



12. Berikutnya daftarkanlah user filetkj tersebut menjadi user samba.
  • smbpasswd -a filetkj



13. Cek apakah konfigurasinya terdaftar atau ter-list oleh samba atau tidak.
  • testparm



Tekan enter untuk mengetahui detilnya.

14. Sekarang beralihlah ke direktori /home/samba/filtkj lalu buat sebuah file untuk men-verifikasi apakah samba bekerja atau tidak.


15. Selanjutnya restart service sambanya.


15. Berikutnya rebootlah mesinnya.


!!!PEMBERITAHUAN!!!

Setelah reboot cek terlebih dahulu apakah ip kalian terganti atau tidak, jika terganti ganti menjadi ip yang sebelumnya.

16. Setelah proses reboot kita install paket bind dan net-tools untuk membuat dns.
  • apt install bind net-tools


17. Selesai installasi paket langsung pindah ke direktori /etc/bind/ dan ubah file named.conf.local.
  • cd /etc/bind/
  • nano named.conf.local



18. Buatlah Zona - zona dnsnya sesuai dengan apa kata hati.


19. Setelahnya copy-kan file db.local dan db.127 menjadi file yang akan menjadi pointer dnsnya.
  • cp db.local fzone
  • cp db.127 rzone



20. Setelah dikopi - kopi ubah saja langsung file fzone-nya agar sesuai dengan dns yang sudah di tentukan olhe hati.


Ubah localhost menjadi domain yang diinginkan dan masukkan ip address dari debiannya.

21. Kalau Forward Zone-nya sudah maka sekarang buat Reverse Zone-nya.
  • nano rzone



Ubah localhost menjadi domain yang diinginkan dan masukkan oktet ke-4 dari ip address debiannya.

22. Setelah itu ubah forwarder dan settingan dnssec-validation-nya.
  • nano named.conf/options



Ubah Forwarder menjadi 8.8.8.8 serta hilang kan tanda "//" diawal setiap baris mulai dari forwarders hingga ke "};". Juga ubah dnssec-validation-nya menjadi no.

23. Kalau sudah restart bind tersebut agar konfigurasinya berjalan.


24. Setelah direstart ubah file resolv.conf agar dapat menresolv dns milik kita.

  • nano /etc/resolv.conf


Tambahkan nameserver dan search menuju ke domain DNS kita.

25. Ping lah dns tersebut untuk mengetahui pakah sudah bekerja atau belum.

 Verifikasi

1. Bukalah CMD pada windows lalu ping menuju ip address si samba dan dns milik si samba.

2. Lalu tekan CTRL+R dan ketikkan "\\file-tkj.net\file-tkj.net" [\\(DNS)\(nama service samba)].

3. Setelahnya anda disambut meiah dengan popup login Masuk dengan user dan password yang sudah dibuat.

4. Dan taaraaa..... Samba kalian sudah berhasil diakses dan siap bekerja.


Oke Sampai sini saja perjumpaan kita kali ini, wah banyak banget kan yang kita bahas dan pelajari secara bersama. Makannya tetap pantengin DS NETWORK, tempat dimana kita dapat belajar hal seputar dunia it dengan menyenangkan.

0 komentar:

Posting Komentar