Jumat, 12 Juni 2020

Published Juni 12, 2020 by with 0 comment

Konfigurasi SAMBA dengan Authenticate User



Oke semuanya, ketemu lagi nih di DS Network! Tempat dimana kita bisa belajar hal yang baru dengan menyenangkan. Pada kesempatan kali ini kita akan bahas tentang SAMBA SERVER, lebih tepatnya cara membuat Authenticate User di SAMBA.

Sebelumnya apa sih Samba itu? Samba adalah program yang bersifat open source yang menyediakan layanan berbagi berkas (file service) dan berbagi alat pencetak (print service), resolusi nama NetBIOS, dan pengumuman layanan (NetBIOS service announcement/browsing). Aplikasi samba dijalankan oleh dua sistem utama yang disebut daemon. Yaitu :

  1. SMBD : Daemon yang memberikan layanan sharing file dan printer dalam sebuah jaringan yang sama.Domain Controller yang memberikan autentikasi juga dijalankan oleh sistem ini.
  2. NMBD : Adalah daemon yang memanfaatkan Windows Internet Name Service (WINS), dan membantu klien untuk browsing di network neighborhood.
Selain dua daemon utama di atas, aplikasi samba juga mempunyai beberapa program aplikasi pendukung yaitu :

  1. smbclient : aplikasi samba di sisi client yang digunakan untuk mengakses samba server.
  2. Smbtar : Program yang berfungsi untuk mem-backup data yang di share. Mirip tar di Linux.
  3. Nmblookup : Program yang membantu mencari nama (names lookup) dengan memanfaatkan NetBIOS over TCP/IP. Dapat meresolve dari nama komputer ke nomor IP dapat juga sebaliknya.
  4. smbpasswd : Program yang digunakan untuk mengatur password untuk user-user yang dapat mengakses samba server (Domain Controller).
  5. Smbstatus : Program yang memonitor status terakhir dari share resources yang diberikan oleh Server Samba.
  6. Testparm, Program kecil untuk melakukan proses debug (memeriksa parameter) terhadap file konfigurasi Samba (smb.conf).
  7. Swat (Samba Web Administration Tool) : Program yang digunakan untuk administrasi samba dengan tampilan model web. Sangat mempermudah untuk edit smb.conf (file konfigurasi Samba), mengatur resource share, melihat status Samba terakhir, dengan dukungan file help yang sangat bermanfaat.

Oke kalau sudah mengenal apa itu samba dan apa saja yang digunakan oleh samba mari kita langsung coba untuk membuat Samba Server StandAlone dengan menggunakan Authenticate User.

BACA JUGA :

ALAT DAN BAHAN

1. Debian 9
2. Virtual Box

Dapat di download di sini.

TAHAP PENGERJAAN

A. Langkah Pembuatan

1. Pertama - tama kita install terlebih dahulu SAMBA di dalam debian kita.
  • apt install samba
2. Setelah terinstall, selanjutnya kita backup terlebih dahulu konfigurasi file milik Samba, agar jika ada suatu kesalahan dapat menggunakan backup-an tersebut.
  • cd /etc/samba
  • cp smb.conf smb.conf.backup


3. Setelah dibackup maka kita dengan aman bisa merubah file konfigurasi Samba tersebut tanpa ada tekanan. Oke langsung saja eksekusi dan ubah file smb.conf nya.
  • nano smb.conf


4. Tambahkan format seperti berikut pada baris paling bawah.


[dsnetworksamba]
path = /home/samba/
valid users = vivid
writeable = yes
browsable = yes
guest ok = no



5. Kemudian tambahkan user yang akan berperan sebagai pengguna dari Samba.
  • useradd -m -d /home/samba vivid


6. Setelah itu daftarkan user vivid sebagai pengguna dari samba tersebut.
  • smbpasswd -a vivid



7. Jika sudah kita coba untuk cek lagi apakah ada kesalahan dalam konfigurasi smb.conf yang kita ubah tadi
  • testparm


8. Pencet enter untuk melihat definisi service yang ada.



9. Kalau sudah tidak ada kesalahan maka selanjutnya kita buat sebuah file yang akan mengindetifikasikan bahwa samba yang kita buat telah bekerja dengan benar.
  • cd /home/samba/
  • touch file_cobaan
  • ls -l


10. Setelah itu kita restart service Sambanya dengan perintah berikut.
  • /etc/init.d/samba restart


11. Dan juga cek status si Samba, pastikan bahwa dia "active (running)'.
  • /etc/init.d/samba status

B. Verifikasi

DEBIAN
1. Untuk memverifikasi bahwa samba yang kita gunakan bekerja, pertama - tama kita perlu untuk menginstall smbclient pada mesin debian kita.
  • apt install smbclient


2. Kemudian masuk kedalam Samba Server sebagai user vivid dengan perintah berikut.
  • smbclient -U vivid //172.15.20.10/dsnetworksamba
Masukkan password dan coba lihatlah apakah file yang kita buat tadi sudah terbagikan ke Samba atau belum.
  • ls


WINDOWS 10

1. Untuk verifikasi di Windows 10, pertama - tama tekan tombol "windows+R" secara bersamaan pada keyboard kalian. Kemudian ketikkan alamat berikut.
  • \\172.15.20.10\dsnetworksamba


2. Selanjutnya kalian akan diminta untuk memasukkan username dan password. Masukkan username vivid dengan password yang sudah kalian buat.



3. Lihatlah apakah file_cobaan terdapat di dalamnya atau tidak.



Oke sampai sini dulu pembahasan kita kali ini, gimana dah pada bisa kan sharing file menggunakan Samba. Sampai jumpa lagi di kesempatan selanjutnya, saya pamit undur diri. Sampai Jumpa.
#StaySafe #StayAtHome

0 komentar:

Posting Komentar